PERKEMBANGAN ASPEK PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SEKOLAH DASAR


PERKEMBANGAN ASPEK PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SEKOLAH DASAR
Oleh:
Frisca Miranda Pasaribu
17650008

Abstrak
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berkembang pesat dan mampu memberi dampak baik pada berbagai bidang yang berjalan di kehidupan ini, terutama di bidang pendidikan. Penggunaan TIK yang dikemas secara baik dalam pembelajarn dinilai mampu meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus kualitas pendidikan. Tidak hanya itu, hal tersebut juga memengaruhi kinerja guru dalam memberi pembelajaran di kelas agar lebih menarik perhatian para siswa.
Kata kunci: TIK, teknologi pendidikan, hasil belajar siswa, kinerja guru

A.  PENDAHULUAN
Menurut Association for Educational Communication and Technology (AECT, 2004), mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai berikut: “Teknologi Pendidikan adalah studi dan praktik etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Tujuan utamanya masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik) dan meningkatkan kinerja.”
Perkembangan ilmu teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu hasil produktivitas dari manusia yang memiliki pengetahuan yang didapat dari pendidikan. Teknologi Pendidikan hanya mungkin dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik bilamana ada tenaga yang menanganinya. Dengan tersedianya tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang Teknologi Pendidikan, maka penerapan teknologi ke dalam dunia pendidikan dan pembelajaran akan terjamin. Sistem pembelajaran di Indonesia pun akan berjalan secara optimal  apabila makna penting teknologi pendidikan dapat dipahami.

B.  PEMBAHASAN
1.         Aspek Belajar
Belajar membawa perubahan pada tiga aspek seperti yang dikemukaan Bloom dan Krath Wohl yaitu:
a.         Kognitif, terdiri 6 kata yaitu:
               i.     Pengetahuan (mengingat, menghafal)
             ii.     Pemahaman (menginterpretasikan)
           iii.     Aplikasi (menggunakan konsep, memecahkan masalah)
           iv.     Analisis (menjabarkan suatu konsep)
             v.     Sintesis (menggabungkan nilai, metode, ide dll)
           vi.     Evaluasi (membagikan nilai, ide, metode dll)
b.         Afektif, terdiri dari 5 tingkatan yaitu:
               i.     Pengenalan (ingin menerima,sadar akan adanya sesuatu)
             ii.     Meresepon (aktif berpartisipasi)
           iii.     Penghargaan (menerima nilai-nilai, setia kepada nilai-nilai)
           iv.     Pengorganisasian (menghubung-hungkan nilai-nilai yang dipercayai)
             v.     Pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup)
c.         Psikomotorik, terdiri dari 5 tingkatan yaitu:
               i.     Peniruan (menirukan gerak)
             ii.     Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak)
           iii.     Ketapatan (melakaukan gerak dengan benar)
           iv.     Perangkaian (melakaukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar)
             v.      Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar)

2.    Teknologi Informasi dan Komunikasi
Informasi merupakan kumpulan data yang saling terkait dan telah diproses secara kompleks. Dengan kata lain, informasi merupakan hasil dari sebuah data yang telah diproses. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide, atau gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi di antara keduanya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sering disingkat TIK merupakan istilah dari bahasa Inggris, yaitu ICT (Information and Communication Technology). Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses manipulasi data dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses penyampaian atau pengiriman informasi dari pengirim ke penerima. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala bentuk kegiatan yang terkait dengan proses manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan informasi dari pengirim ke penerima.
TIK mencakup di dalamnya radio, televisi, sampai dengan internet dan bahkan conference melalui layar telepon genggam (Teguh Santoso, 2007). Selain perangkat di atas, video pembelajaran, VCD/DVD pembelajaran, komputer dengan sejumlah program aplikasinya, internet (online dan offline) adalah sejumlah perangkat lunak dan perangkat keras yang masuk dalam kategori TIK.

3.    Aspek Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK, ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1.         dari pelatihan ke penampilan
2.         dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
3.         dari kertas ke “on line” atau saluran
4.         fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5.         dari waktu siklus ke waktu nyata.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam 7 pandangan tradisional di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang sebagai: 1) sesuatu yang sulit dan berat, 2) upaya mengisi kekurangan siswa, 3) satu proses transfer dan penerimaan informasi, 4) proses individual atau soliter, 5) kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-satuan kecil dan terisolasi, 6) suatu proses linear.
Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi perubahan pandangan mengenai pembelajaran yaitu pembelajaran sebagai: 1) proses alami, 2) proses sosial, 3) proses aktif dan pasif, 4) proses linear dan atau tidak linear, 5) proses yang berlangsung integratif dan kontekstual, 6) aktivitas yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur siswa, 7) aktivitas yang dinilai berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan pemecahan masalah nyata baik individual maupun kelompok
Hal itu telah mengubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari:
1.    sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar
2.    dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.
Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu:
1. dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran
2. dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan
3. dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.

SIMPULAN
Menurut Association for Educational Communication and Technology (AECT, 2004), mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai berikut: “Teknologi Pendidikan adalah studi dan praktik etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Dalam pelaksanaan Teknologi Pembelajaran, juga perlu memerhatikan tiga aspek penting pembelajaran, yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Peran guru dan murid dalam pelaksanaan Teknologi Pembelajaran pun bergeser. Peran guru telah berubah dari: 1) sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar, 2) dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu: 1) dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran, 2) dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan, 3) dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.

DAFTAR PUSTAKA
AECT, 2004. Defenisi Teknologi Pendidikan satuan Tugas Defenisi dan Terminologi AECT : Seri Pustaka teknologi pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Santoso, Teguh. (2007). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses pembelajaran Online. Jurnal Pendidikan Penabur No. 09/Tahun ke-6/ Desember 2007. Hal.106.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenal 5SOS (2014-2015)

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP INTERAKSI MASYARAKAT DI ERA DIGITAL

Wish You Were Here - Neck Deep