Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

PENMAS UWKS 2017

Gambar
Aloha! Kembali lagi dengan saya yang baru saja melaksanakan Pengabdian Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, pada 5-8 Oktober 2017, bertempat di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia. Di sini saya hanya akan memberi foto saja, tidak ada penjelasan karena terlalu banyak cerita yang tidak bisa saya ungkapkan panjang lebar. Enjoy these photos, frens! Yang pakai baju hitam putih itu saya Ini juga saya Nggak usah dijelasin yang mana saya Ini kaki saya Ini saya yang fotoin loh Bermain voli bersama alam Laskar Pelangi in real life Saya nggak tahu kenapa saya ambil foto dia Ini mentor gugus saya. Cantik kan? Kakak ini sedang menatap masa depan dan melampauinya All smiles Too dramatic Sejauh ini, saya suka foto ini Green day itu hari hijau Persahabatan bagai kepompong All smiles part 2 All smiles part 3 Drama dalam satu foto Ini saya yang baru merasaka

Wish You Were Here - Neck Deep

Gambar
Aloha! Kembali lagi dengan aku yang udah jadi mahasiswa. Rasanya jadi mahasiswa, apalagi masih baru itu ... biasa aja sih. Palingan yang bikin susah pas disuruh nyusun makalah. Kali ini, aku mau ngomongin lagu yang beberapa hari terakhir jadi favoritku banget. Lagu ini milik band pop punk asal UK, Neck Deep. Berada di urutan ke-8 dalam albumnya yang bertajuk "The Peace and The Panic". Neck Deep Dari sekian lagu di album, Wish You Were Here menjadi jawara di hatiku. #ea Setelah searching di beberapa situs, akhirnya aku menemukan fakta bahwa lagu ini berkisah tentang kehilangan orang yang paling disayang. Ditulis oleh sang pembetot bas, Fil Thorpe-Evans dan si vokalis, Ben Barlow. Akustiknya itu adem banget, ditambah dengan suara Ben yang agak garang gimana gitu. Bagian chorus di lagu ini juga menyentuh banget, tentang ayahnya Ben yang udah ada di tempat layak, di sisi-Nya. Dipanggilnya pun pas ND lagi konser di kota mana gitu, aku lupa nama. Aku lihat di You

Who Cares? #part1

Gambar
Dari kecil, semua anak sudah diajarkan untuk bermimpi, berangan, bercita-cita. Pokoknya, segala hal yang berhubungan dengan harapan di masa depan. Kala SD, aku ngomong ke guru bahwa aku pengin jadi dokter, itupun karena kopi jawaban temen-temen. Yang sebenernya aku pikirkan di otak adalah; “Sebenernya apa sih tujuanku hidup di dunia ini?” Waktu SMP juga sama, tapi kali ini bukan guru yang tanya, melainkan teman-teman sepergaulan. Karena dulu aku suka lihatin demo masak di televisi, di rumah tetangga, dan di rumah siapapun, akhirnya jawabanku adalah pengin jadi tukang masak. Ya, betapa bodoh aku ngomong kayak gitu di depan teman sendiri, padahal hati pun masih kocar-kacir mikirin masa depan. Masa SMA juga nggak kalah absurd. Aku jawab pengin jadi guru bahasa Indonesia hanya karena nilai UN SMP dapat 8, bangga bisa ngalahin teman-teman yang katanya pintar dalam segala bidang. Ternyata, kesombongan alasan itu dibalas dengan aku yang dapat nilai 7 dalam UN SMA. Di mas

All Time Low - Last Young Renegade (album) lyrics review

Gambar
Hai! Aku kembali lagi setelah sekian bulan nggak ngeblog. Kali ini tentang album yang beberapa hari terakhir aku dengerin. LAST YOUNG RENEGADE by : All Time Low Album ini masih seger, anget-anget gitu, baru keluar 2 Juni lalu. Tapi kenapa aku baru ngereview sekarang? --" Aku bakal mengulas beberapa lagu di album ini yang menurutku enak dan paling terutama liriknya mantap, terlepas dari permainan musik mereka yang telah berevolusi. Ini hasil pemikiran subjektif. Jadi jangan baper kalau ada yang nggak sependapat. Rambut boleh sama hitam, tapi pikiran masing-masing. Ea. Oke. Nggak usah banyak basa-bisa. Mari kita mulia! 1. Good Times Aku paling suka sama makna dalam track ke-4 album Last Young Renegade ini. Ritme yang santai juga mendukung keberhargaan liriknya. Tentang anak-anak muda yang hidup nokturnal, mereka nyanyi di bawah gemerlapnya ratusan bintang, tertawa bareng sampai nangis gulung-gulung. Gulung tikar. Mereka cuma sekumpulan pemud