Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Who Cares? #part1

Gambar
Dari kecil, semua anak sudah diajarkan untuk bermimpi, berangan, bercita-cita. Pokoknya, segala hal yang berhubungan dengan harapan di masa depan. Kala SD, aku ngomong ke guru bahwa aku pengin jadi dokter, itupun karena kopi jawaban temen-temen. Yang sebenernya aku pikirkan di otak adalah; “Sebenernya apa sih tujuanku hidup di dunia ini?” Waktu SMP juga sama, tapi kali ini bukan guru yang tanya, melainkan teman-teman sepergaulan. Karena dulu aku suka lihatin demo masak di televisi, di rumah tetangga, dan di rumah siapapun, akhirnya jawabanku adalah pengin jadi tukang masak. Ya, betapa bodoh aku ngomong kayak gitu di depan teman sendiri, padahal hati pun masih kocar-kacir mikirin masa depan. Masa SMA juga nggak kalah absurd. Aku jawab pengin jadi guru bahasa Indonesia hanya karena nilai UN SMP dapat 8, bangga bisa ngalahin teman-teman yang katanya pintar dalam segala bidang. Ternyata, kesombongan alasan itu dibalas dengan aku yang dapat nilai 7 dalam UN SMA. Di mas