Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Buku Pertama

Gambar
Aku tadi habis lihat Breakout di NET, Boy sama Brandon bahas soal OST film. Tapi entah kenapa, setelah lihat itu, pikiranku malah tertuju ke buku. Mungkin otakku agak sedeng hari ini 😆. Oh ya, ngomongin soal buku. Ada yang mau tahu buku pertamaku? Tak Kemal Maka Tak Sayang. Yup. Itu buku pertamaku. Entah dapat angin darimana aku minta temenku buat beli buku absurdnya Bang Kemal. Lihat sinopsisnya di belakang, sempet bingung, gimana cara bacanya. Ternyata pas dijelasin sama temenku, bacanya kayak baca huruf Arab. Elah, Kemal lu absurd dah. Aku baca buku itu untuk pertama kali, lucunya lumayan. Bisa bikin cengar-cengir kayak orang gila. Makku baca buku itu, dia bilang gini, " buku opo iki fris fris, " ya iyalah. Kemal kan absurd. Baca TKMTS untuk yang kedua kalinya pas liburan, masih sama kayak pertama kali baca. Gak kurang gak lebih. Sampai akhirnya aku harus merelakan buku itu untuk dipajang di perpus sekolah. Begini ceritanya. Kan guru bahasa Indonesi

Teman Baru

Aku pengen cerita. Pernah punya temen baru? Pernah dong. Aku juga punya. Tepatnya waktu SD. Entah kelas berapa, seingetku kelas 5. Dia duduk sebangku sama aku. Perawakannya putih, pendek, gendut, rambut tebel jeprak-jeprak. Anak keturunan Cina. Gendutnya itu gak gendut yang menjijikkan. Gendutnya itu gendut yang bersih (?). Namanya sebenernya Yosia. Tapi aku sering manggil dia Panda. Kadang suka ditambahin gila. Jadinya Panda Gila. Iya, dia itu mirip banget sama anak Panda. Jadi emes. Kenapa aku panggil dia Panda? Begini ceritanya... Suatu hari, kelas kita mengadakan acara nonton film bersama di perpustakaan. Nah, kita nonton Kungfu Panda. Entahlah KP yang ke berapa. Ada satu adegan di mana si, si, siapa namanya? Pou? Pho? Po? Gak tahu, pokoknya Panda yang pemeran utama. Si Panda itu ngangkat satu kakinya terus wajahnya itu absurd banget, kayak orang gila. Wkwkwkwk. Pas adegan itu, si Yosia ngikutin gayanya si Panda. Jadi begitulah asal-usul kenapa aku memberi nama Panda Gila.