All Time Low - Last Young Renegade (album) lyrics review
Hai!
Aku kembali lagi setelah sekian bulan nggak ngeblog. Kali ini tentang album yang beberapa hari terakhir aku dengerin.
LAST YOUNG RENEGADE
by : All Time Low
Album ini masih seger, anget-anget gitu, baru keluar 2 Juni lalu.
Tapi kenapa aku baru ngereview sekarang? --"
Aku bakal mengulas beberapa lagu di album ini yang menurutku enak dan paling terutama liriknya mantap, terlepas dari permainan musik mereka yang telah berevolusi.
Ini hasil pemikiran subjektif. Jadi jangan baper kalau ada yang nggak sependapat.
Rambut boleh sama hitam, tapi pikiran masing-masing. Ea.
Oke. Nggak usah banyak basa-bisa.
Mari kita mulia!
1. Good Times
Aku paling suka sama makna dalam track ke-4 album Last Young Renegade ini. Ritme yang santai juga mendukung keberhargaan liriknya.
Tentang anak-anak muda yang hidup nokturnal, mereka nyanyi di bawah gemerlapnya ratusan bintang, tertawa bareng sampai nangis gulung-gulung.
Gulung tikar.
Mereka cuma sekumpulan pemuda yang suka pakai baju layat (re : item), baperin cewek-cewek yang sesungguhnya masih terlalu polos untuk urusan cinta. Tapi, begitulah momen, meskipun tragis untuk para korban, tetep aja menyenangkan bagi si pelaku.
Si aku di lagu ini pun nggak pengin ngelupain kenangan itu, masa-masa indah itu, bahkan juga mengungkapkan bahwa dia nggak pengin ninggalin kotanya. Inti dari lagu ini, dia benci perpisahan. Namun, mungkin kalau waktunya menghampiri, si aku nggak akan pernah hilangin gitu aja memorinya tentang kebersamaan itu.
Seharusnya temen-temenku denger lagu ini supaya mereka tahu bahwa aku nggak pernah lupain mereka, setiap inci kelakuan mereka yang idiot pas nikmatin dra-vid-mus-kor (re: drama, video, musik korea).
Dan fyi, aku suka kata "sunset town" di bagian chorus-nya.
*brb bikin cerita baru tentang sunset town.
Intinya, semua tentang bagaimana kita membentuk kenangan. Pahit, manis, asam, garam. Mereka semua tentu akan hadir sebagai masa yang indah kala kita sadar.
Ea.
Video lirik di sini
2. Nice2KnoU
Lagu di track ke-5 ini terasa kayak sekuelnya Good Times (?), pas waktu itu datang dan si aku hidup tanpa temen-temen di sunset town-nya. Dia nggak bisa balik ke masa lalu, begitu pula dengan yang lain.
I'm sorry to say
We can't go back to yesterday
Bagian itu paling "argh!" menurutku. Ya, emang sih, masa lalu cuma untuk mereka yang belum bahagia.
Terus, aku mendengar sebuah sindiran halus di bagian "We always say that we'll keep in touch. Nobody does, but it don't matter much".
Itu cuma sebuah wacana dari those-high-school-frens yang ternyata nggak pernah terbukti kenyataannya. Tetep aja mereka sibuk dengan dunia mereka dan ya ... hilang bagai asap.
Intinya, ya udahlah ya, si aku udah seneng kenal sama mereka, bisa luangin waktu bersama mereka, dan buat sesuatu yang indah meski pada akhirnya harus terpisah di persimpangan.
Kayaknya cuma itu yang bisa aku anotasikan. Btw, menurutku, Nice2KnoU adalah salah satu dari beberapa yang masih memiliki rasa musik All Time Low-yang-dulu.
Official video nich
3. Nightmares
Track ke-7 yang cukup menakutkan. Ini lagu pertama yang menarik banget pas aku dengerin sealbum "Last Young Renegade" secara acak.
Kisah bermula dengan dongeng rumah hantu. Tentang anak kecil di sana yang hilang karena badai. Si aku memikirkan nasib bocah itu terus-terus sampai dia paranoid. Dia berusaha untuk berani, bahkan dengan perumpamaan menyimpan sang ketakutan di dalam lemari, lalu mengunci dan membuangnya jauh-jauh. Namun, tetep aja tidurnya diselimuti mimpi buruk.
Ada sesuatu di balik ruangannya. Hantu. Dia bernaung dalam selimut, lagi, berusaha untuk tidak takut. Tapi gitulah, mungkin si aku ini anak kecil, jadi masih susah mengendalikan keberaniannya, apalagi sendirian dalam kegelapan.
Satu-satunya yang bikin tertarik dengerin lagu ini ya ... kata ghost itu sendiri.
Aku saranin buat kamu yang takut sendirian, kegelapan, rumah tua, dan hantu untuk dengerin lagu ini. Sebenernya bukan untuk nyemangatin sih. Lebih condong ke arah semakin menakuti-nakuti.
Bhak.
Inget ya, dengerin lagu ini bikin kalian merasa;
Ada mata mengintai dalam gelap. Angin malam berembus, membelai kulit kala kau lelap di selimut, membangunkanmu untuk merasakan cemas.
Dia ada di sana, tepat di atas kepala ranjangmu. Tertawa penuh riang, lalu menangis sesenggukan. Dia ingin kau menyelamatkannya, tapi kau hanya di sana, di balik selimut membuntal tubuh.
Dia pun turun dari kepala ranjang, mengusap kelopak mata penuh darah tragedi masa lampau. Tangan pucatnya meraih selimut, perlahan menyibaknya, dan ....
BHAK.
*Nggak kaget wek :p*
Silakan cek official audio
Oke, berhubung kemampuan anotasiku cetek banget, kayaknya cuma tiga aja yang bisa aku ulas.
Sebenernya 7 lagu yang lain--plus bonus track yang belum aku dengerin--enak kok. Ada "Ground Control" yang liriknya itu dipenuhi kalimat optimistis. Terus "Afterglow", sang penutup yang kece badai. Lagu pembukanya juga enak kok, tapi berhubung dirilis duluan dan aku udah dengerin berkali-kali, rasa kerennya lambat laun memudar (?).
Beberapa penikmat mereka kecewa karena rasa musik All Time Low yang berevolusi, alias kena upgrade. Tapi kan, itu semua ada di tangan Alex dkk. Mereka pengin bikin sesuatu yang baru. Lagi pun udah bertahun-tahun berada di dunia per-pop-punk-an, mereka juga pengin kali bikin karya yang berbeda, tapi tetep bijak, bajik, sekaligus bisa memberi semangat pada Hustlers.
Hargai deh usaha mereka untuk menciptakan suatu karya.
Mengapresiasi lebih baik daripada mencaci.
Sebelum bikin ulasan ini pun aku mikir untuk bikin review tentang Better Weather-nya With Confidence. Namun, karena pengin yang All Time Low duluan, jadilah begini.
Sumpah, LYR dan BW itu enak kok!
Alex Gaskarth sama Jayden Seeley juga kece kok! ššš
Btw, ATL bakal ke Indonesia, tapi tetep aja, Jakarta lagi, Jakarta lagi.
Huft.
Btw lagi, makasih udah tersesat di sini.
Salam,
Istri sah--menurut hukum, agama, dan adat istiadat--Jack Barakat,
FRISCA MIRANDA PASARIBU
Aku kembali lagi setelah sekian bulan nggak ngeblog. Kali ini tentang album yang beberapa hari terakhir aku dengerin.
LAST YOUNG RENEGADE
by : All Time Low
Album ini masih seger, anget-anget gitu, baru keluar 2 Juni lalu.
Tapi kenapa aku baru ngereview sekarang? --"
Aku bakal mengulas beberapa lagu di album ini yang menurutku enak dan paling terutama liriknya mantap, terlepas dari permainan musik mereka yang telah berevolusi.
Ini hasil pemikiran subjektif. Jadi jangan baper kalau ada yang nggak sependapat.
Rambut boleh sama hitam, tapi pikiran masing-masing. Ea.
Oke. Nggak usah banyak basa-bisa.
Mari kita mulia!
1. Good Times
Aku paling suka sama makna dalam track ke-4 album Last Young Renegade ini. Ritme yang santai juga mendukung keberhargaan liriknya.
Tentang anak-anak muda yang hidup nokturnal, mereka nyanyi di bawah gemerlapnya ratusan bintang, tertawa bareng sampai nangis gulung-gulung.
Gulung tikar.
Mereka cuma sekumpulan pemuda yang suka pakai baju layat (re : item), baperin cewek-cewek yang sesungguhnya masih terlalu polos untuk urusan cinta. Tapi, begitulah momen, meskipun tragis untuk para korban, tetep aja menyenangkan bagi si pelaku.
Si aku di lagu ini pun nggak pengin ngelupain kenangan itu, masa-masa indah itu, bahkan juga mengungkapkan bahwa dia nggak pengin ninggalin kotanya. Inti dari lagu ini, dia benci perpisahan. Namun, mungkin kalau waktunya menghampiri, si aku nggak akan pernah hilangin gitu aja memorinya tentang kebersamaan itu.
Seharusnya temen-temenku denger lagu ini supaya mereka tahu bahwa aku nggak pernah lupain mereka, setiap inci kelakuan mereka yang idiot pas nikmatin dra-vid-mus-kor (re: drama, video, musik korea).
Dan fyi, aku suka kata "sunset town" di bagian chorus-nya.
*brb bikin cerita baru tentang sunset town.
Intinya, semua tentang bagaimana kita membentuk kenangan. Pahit, manis, asam, garam. Mereka semua tentu akan hadir sebagai masa yang indah kala kita sadar.
Ea.
Video lirik di sini
2. Nice2KnoU
Lagu di track ke-5 ini terasa kayak sekuelnya Good Times (?), pas waktu itu datang dan si aku hidup tanpa temen-temen di sunset town-nya. Dia nggak bisa balik ke masa lalu, begitu pula dengan yang lain.
I'm sorry to say
We can't go back to yesterday
Bagian itu paling "argh!" menurutku. Ya, emang sih, masa lalu cuma untuk mereka yang belum bahagia.
Terus, aku mendengar sebuah sindiran halus di bagian "We always say that we'll keep in touch. Nobody does, but it don't matter much".
Itu cuma sebuah wacana dari those-high-school-frens yang ternyata nggak pernah terbukti kenyataannya. Tetep aja mereka sibuk dengan dunia mereka dan ya ... hilang bagai asap.
Intinya, ya udahlah ya, si aku udah seneng kenal sama mereka, bisa luangin waktu bersama mereka, dan buat sesuatu yang indah meski pada akhirnya harus terpisah di persimpangan.
Kayaknya cuma itu yang bisa aku anotasikan. Btw, menurutku, Nice2KnoU adalah salah satu dari beberapa yang masih memiliki rasa musik All Time Low-yang-dulu.
Official video nich
3. Nightmares
Track ke-7 yang cukup menakutkan. Ini lagu pertama yang menarik banget pas aku dengerin sealbum "Last Young Renegade" secara acak.
Kisah bermula dengan dongeng rumah hantu. Tentang anak kecil di sana yang hilang karena badai. Si aku memikirkan nasib bocah itu terus-terus sampai dia paranoid. Dia berusaha untuk berani, bahkan dengan perumpamaan menyimpan sang ketakutan di dalam lemari, lalu mengunci dan membuangnya jauh-jauh. Namun, tetep aja tidurnya diselimuti mimpi buruk.
Ada sesuatu di balik ruangannya. Hantu. Dia bernaung dalam selimut, lagi, berusaha untuk tidak takut. Tapi gitulah, mungkin si aku ini anak kecil, jadi masih susah mengendalikan keberaniannya, apalagi sendirian dalam kegelapan.
Satu-satunya yang bikin tertarik dengerin lagu ini ya ... kata ghost itu sendiri.
Aku saranin buat kamu yang takut sendirian, kegelapan, rumah tua, dan hantu untuk dengerin lagu ini. Sebenernya bukan untuk nyemangatin sih. Lebih condong ke arah semakin menakuti-nakuti.
Bhak.
Inget ya, dengerin lagu ini bikin kalian merasa;
Ada mata mengintai dalam gelap. Angin malam berembus, membelai kulit kala kau lelap di selimut, membangunkanmu untuk merasakan cemas.
Dia ada di sana, tepat di atas kepala ranjangmu. Tertawa penuh riang, lalu menangis sesenggukan. Dia ingin kau menyelamatkannya, tapi kau hanya di sana, di balik selimut membuntal tubuh.
Dia pun turun dari kepala ranjang, mengusap kelopak mata penuh darah tragedi masa lampau. Tangan pucatnya meraih selimut, perlahan menyibaknya, dan ....
BHAK.
*Nggak kaget wek :p*
Silakan cek official audio
Oke, berhubung kemampuan anotasiku cetek banget, kayaknya cuma tiga aja yang bisa aku ulas.
Sebenernya 7 lagu yang lain--plus bonus track yang belum aku dengerin--enak kok. Ada "Ground Control" yang liriknya itu dipenuhi kalimat optimistis. Terus "Afterglow", sang penutup yang kece badai. Lagu pembukanya juga enak kok, tapi berhubung dirilis duluan dan aku udah dengerin berkali-kali, rasa kerennya lambat laun memudar (?).
Beberapa penikmat mereka kecewa karena rasa musik All Time Low yang berevolusi, alias kena upgrade. Tapi kan, itu semua ada di tangan Alex dkk. Mereka pengin bikin sesuatu yang baru. Lagi pun udah bertahun-tahun berada di dunia per-pop-punk-an, mereka juga pengin kali bikin karya yang berbeda, tapi tetep bijak, bajik, sekaligus bisa memberi semangat pada Hustlers.
Hargai deh usaha mereka untuk menciptakan suatu karya.
Mengapresiasi lebih baik daripada mencaci.
Sebelum bikin ulasan ini pun aku mikir untuk bikin review tentang Better Weather-nya With Confidence. Namun, karena pengin yang All Time Low duluan, jadilah begini.
 |
| Better Weather Album Art |
Sumpah, LYR dan BW itu enak kok!
Alex Gaskarth sama Jayden Seeley juga kece kok! ššš
Btw, ATL bakal ke Indonesia, tapi tetep aja, Jakarta lagi, Jakarta lagi.
Huft.
Btw lagi, makasih udah tersesat di sini.
Salam,
Istri sah--menurut hukum, agama, dan adat istiadat--Jack Barakat,
FRISCA MIRANDA PASARIBU
Komentar
Posting Komentar